Jumat, 13 Desember 2013

Sebuah kumpulan puisi dengan judul utama "SANG PEJALAN KAKI". 
Hakekat puisi adalah curahan hati dari sang penyair yang terdiri atas tema, rasa, nada, dan amanat.
Tidak ada hal yang lebih menyenangkan bagi penyair (pembuat puisi) selain hanya tema, rasa, nada, dan amanat tersampaikan kepada pembaca. Semoga...

---------------------------------------------------------

“Hmmmmmm...”

..
Merpati kian menari
Enggan sudah terbang tinggi
...
Sang pejalan kaki
Ragu melangkah pergi
Dengan trenyuh pandangi
Merpati memadu kasih
.....
[OW-111213]

---------------------------------------------------------- 

“Sembunyi dalam Kerinduan Semu”

Sendiri...
Pejalan kaki menapakkan
Langkah demi langkah
.
Gontai mengayun kaki
Namun tak nampak kelesuan
Aura tegar tiada musnah
..
Dibawah kerlipan bintang
Diantara tarian kunang
Obati rindu Merpati
..
Sejuk semilir angin
Damai musik alam mengiringi
Lewati duka tanpa Merpati
..
Sejenak hati terhenyak
Sekilas mata nanar membelalak
Sadari rindu perlahan merangkak
...
Sebah kerlip bintang sudah
Tawar jua melodi indah
Rindu Merpati pudar melemah
......
[OW-131213]

------------------------------------------------------- 

  
“Diam Meracau”

Keluh lidah ini
Malas pula jari-jemari
Terasa lumpuh di otak
Tiada karsa tuk bergerak
..
Bising di telinga
Senyap di jiwa
Ego sinis mengolok daya
Emosi pekat kuasai mata
...
Sinar hilang dalam kalut
Senandung meraung maut
Silau hitam binal merenggut
Seiring semesta bermandi kabut
.....


[OW-131213]

----------------------------------



“Mampukah Kau”

...
Ku tahu...
Kau bisa belah samudra

Ku yakin...
Kau sanggup belah Himalaya

Kupercaya...
Kau handal sibak hutan rimba

Kuragukan...
Kau mampu pisah jalinan kasih diantara kita
.......


[OW-131213]